Songket Hijab Modis

shares |

Songket Hijab Modis merupakan jenis kain tenun tradisional Melayu di Indonesia,Malaysia,dan Brunei Darussalam. Termasuk dalam keluarga tenunan brokat,yang ditenun dengan bambu sebagai alat utama untuk mengaitkan benang,kata songket berasal dari bahasa Melayu,sungkit,yang berarti mengait atau mencungkil. Hal ini berkaitan dengan metode pembuatannya,yaitu mengaitkan dan mengambil sejumput kain tenun,kemudian menyelipkan benang emas dan perak. Sebagai kain tenun mewah,biasanya songket dipakai saat kenduri,perayaan atau pesta dan dikenakan dengan cara dililit pada tubuh seperti sarung,disampirkan di bahu atau sebagai destar atau tanjak,hiasan ikat kepala.

Di Lombok,Desa Sukarara yang berada di Kecamatan Jonggat,Kabupaten Lombok Tengah, terkenal akan kerajinan songketnya dan sesanya yang unik. Sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai penenun atau pengrajin songket. Terletak 25 km dari Kota Mataram jika dengan kendaraan,desa ini banyak dikunjungi oleh para tamu nusantara dan mancanegara. Di sepanjang jalan desa,banyak toko yang menjual kain tenun dari desa setempat dan dari desa sekitarnya.

Para wanita dengan pakaian adat Sasak selalu siap mendemontrasikan keterampilan mereka. Hampir semua penenun adalah wanita dan melakukannya dengan cara tradisional,mulai dari mempersiapkan pembuatan benang hingga pembuatan zat warna. Pembuatan benang dilakukan dengan menggunakan pemberat yang diputar-putar dengan jari tangan. Pemberat tersebut berbentuk gasing,terbuat dari kayu atau terakota. Bahan membuat benang,antara lain kapas,kulit kayu,serat pisang,serat nanas dan daun palem. Pembuatan zat warna terdiri atas dua warna,yaitu biru dan merah. Warna biru didapat dari indigo dan mengkudu (Morinda citrifonela);merah didapat dari kesumba(sonokeling). Sangat alami,kan?

Ciri khas songket Pulau Lombok terdapat pada teknik menambah benang pakan. Hiasan dibuat dengan menyisipkan benang perak,emas atau benang warna di atas benang lungsi. Terkadang,ada yang dihiasi dengan manik-manik,kerang atau uang logam.

Bahan alami yang tidak melalui proses kimiawi dan pembuatan kain tenun yang sangat tradisional membuat hasil tenunan Desa Sukarara menjadi lebih mahal dibandingkan dengan tempat lain. Apa lagi jika memakai benang emas,yang mereka pesan khusus dari Pulau Sulawesi dan Jawa. Biarpun tidak membeli,Anda tetap dapat berkeliling kampung untuk melihat langsung proses pengerjaan yang dilakukan di hampir setiap rumah. Tertarik?

Demikianlah tulisan kecil diatas mengenai Songket Hijab Modis Semoga bermanfaat sekian dan Terima Kasih. Baca juga tulisan kecil lainnya :)

Related Posts

2 comments:

  1. terima kasih atas masukannya nanti saya akan buatkan artikel tentang songket lainnya :)

    ReplyDelete