Rumah Singgah Tempat Berburu Anak Kerajaan

shares |

Rumah Singgah Tempat Berburu Anak Kerajaan, Panggung Krapyak adalah bangunan yang berusia hampir 200 tahun dikenal sebagai tempat berburu Raja-raja Kesultanan Yogyakarta, berdiri di wilayah yang dulu dikenal dengan hutan krapyak, tempat putra panembahan senopati wafat. Alhasil wilayah krapyak yang kini berada di selatan Kraton Yogyakarta terdahulu merupakan hutan lebat. Beragam jenis binatang liar terdapat di sini, salah satunya Rusa atau dalam bahasa jawa disebut Menjangan. Tak heran bila wilayah ini dulu banyak digunakan sebagai tempat berburu oleh raja-raja Mataram. Garis Imajiner Yogyakarta. Panggung Krapyak atau Kandang Menjangan Salah satu bangunan yang masuk dalam garis BESAR kota Yogyakarta, Gunung Merapi, Tugu Jogja, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak serta Laut Selatan menjadi tahap wisata sejarah Jogja,Bagi kamu yang ingin wisata terjangkau di Jogja tanpa wajib bayar bangunan yang menjadi csupaya adat ini pantas kamu kunjungi. Terletak di tahap selatan Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak merupakan suatu  bangunan bersejarah berbentuk ruangan menyerupai kubus. Tahap dinding saat ini tampak berwarna hitam, menunjukkan usianya yang hampir menyamai usia Kota Yogyakarta, sepertiga milenium. Bangunan tampak tetap kokoh, meski berbagai tahap mengalami kerusakan dampak gempa 27 Mei 2006 lalu.

Konon Krapyak merupakan suatu  hutan yang menjadi habitat tak sedikit satwa salah satunya rusa alias menjangan. Keluarga kerajaan Mataram Islam sangat menyukai berburu di tempat ini salah satunya Prabu Hanyokrowati putra Panembahan Senopati. Raden Mas Jolang yang bergelar Prabu Hanyokrowati Raja Kedua Kerajaan Mataram Islam dan putra panembahan senopati adalah salah satu Raja yang memanfaatkan hutan krapyak sebagai tempat berburu. Hobinya berburu menyebabkan beliau meninggal di hutan Krapyak pada tahun 1610. Beliau diberi gelar Panembahan Seda Krapyak serta disemayamkan di Kotagede.

Panggung Krapyak dibuat kurang lebih tahun 1760 oleh Sri Sultan HB I yang mempunyai hobi yang sama dengan Prabu Hanyokrowati yaitu berburu. Panggung sebagai pos berburu sekaligus sebagai daerah pertahanan dari binatang buas.Panggung Krapyak yang menyerupai kotak ini mempunyai ukuran luas 17,6 m x 15 m serta tinggi 10 m. Dindingnya terbuat dari batu bata merah yang dilapisi semen. Pada setiap sisinya tersedia suatu  pintu serta dua buah jendela yang berada di kanan kirinya. Bangunan ini terdiri dari dua lantai. Lantai bawah terbagi ke dalam 4 ruangan yang dihubungkan oleh lorong. Lantai atas alias atapnya merupakan suatu  tempat terbuka yang dibatasi oleh psupaya di keempat sisinya yang dipakai sebagai tempat berburu binatang. Berbagai orang menduga apabila bangunan ini juga dipakai oleh prajurit Mataram sebagai pos pertahanan. Konon dari tempat ini gerakan musuh dari arah selatan dapat dipantau jadi dapat memberbagi peringatan terhadap Keraton apabila ada bahaya.Tempat wisata di Jogja ini Dahulu disakralkan oleh masyarakat kurang lebih,di sebelah utara panggung krapyak inicocoknya 2,5 Kilometer ada kawasan obyek wisata keraton Yogyakarta serta Kawasan Wisata Kuliner Gudeg yang melegenda yaitu kampung gudeg Wijilan. 

Demikianlah artikel di atas tentang Rumah Singgah Tempat Berburu Para Anak buah Kerajaan. Semoga artikel di atas bermanfaat sekian dan terima kasih

Related Posts

3 comments: